Selasa, 02 Oktober 2012

KOLONIALISME DI INDIA SAMPAI ABAD XIX; British Raj (Kemaharajaan Britania di India)

Pengertian Imperialisme dan Kolonialisme

Imperialisme secara etimologis berasal dari bahasa Latin “imperare” yang berarti “memerintah”. Hak untuk memerintah disebut “imperium”. Orang yang diberi hak imperium disebut “imperator”, yang biasanya adalah ialah raja. Kerajaannya disebut imperium. Kekuasaan seorang raja diukur berdasarkan luas daerahnya, maka selalu ada keinginan memperluas kerajaannya dengan merebut negara-negara lain. Tindakan raja inilah yang disebut imperialisme.
Imperialisme sendiri berarti politik untuk menguasai seluruh dunia untuk kepentingan suatu kerajaan atau Negara (dengan paksaan). Penguasaan tersebut dilakukan tidak hanya dengan kekuatan senjata, bahkan dengan kekuatan ekonomi, kebudayaan, agama dan ideologi. Kata imperialisme digunakan pertama kali di Inggris pada akhir abad XIX. Disraeli, perdana menteri Inggris, ketika itu mengatakan politik yang ditujukan pada perluasan kerajaan Inggris hingga suatu “impire” yang meliputi seluruh dunia.
Imperialisme terbagi dua, yaitu Imperialisme Kuno (Ancient Imperialism) dengan semboyan gold, gospel, and glory (kekayaan, penyebaran agama, dan kejayaan), dipelopori oleh Spanyol dan Portugal. Imperialisme Modern (Modern Imperialism). Industri besar-besaran (akibat revolusi industri) membutuhkan bahan mentah yang banyak dan pasar yang luas. Mereka mencari jajahan untuk dijadikan sumber bahan mentah dan pasar bagi hasil-hasil industri, dan juga sebagai tempat penanaman modal.
Sedangkan kolonialisme merupakan pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan manusia di luar batas negaranya, biasanya untuk mencari dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga kerja, dan pasar wilayah. Kolonialisme juga dilakukan sebagai legitimasi atau pengakuan bahwa Negara pengkoloni lebih kuat daripada yang dikoloni. Kolonialisme sebenarnya pemindahan kekayaan dari daerah yang dikolonisasi ke daerah pengkolonisasi yang menghambat kesuksesan pengembangan ekonomi (Andre Gunder Frank).

Penyebab Kedatangan Bangsa Inggris ke India

Sejak dipatahkannya teori geosentris -yang mengatakan bahwa pusat tata surya adalah bumi- oleh teori heliosentris –bahwa matahari adalah pusat tata surya- dan munculnya gagasan bahwa bumi bulat, mulailah beramai-ramai penjelajahan dilakukan. Awalnya orang mengira bila melakukan perjalanan terus menerus akan terjatuh bila sudah sampai di ujung bumi, karena mereka berpikir bumi itu datar seperti koin. Penjelajahan pertama (1492) dimulai oleh bangsa Portugis dan Spanyol atas perintah Ratu Issabella. Penjelajahan tersebut banyak menemukan daerah baru yang sebelumnya belum pernah terjamah orang Eropa, seperti benua Amerika. Pelayaran tersebut kemudian diikuti juga oleh Inggris, Belanda, Perancis, dan Jerman.
Selain itu, datangnya Inggris ke India dikarenakan juga oleh faktor kekosongan kas Negara-negara di Eropa akibat kekalahan pasca perang salib. Karena perdagangan dari timur jauh melalui timur tengah ditutup akibat jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani, maka untuk mencari keuntungan yang besar, mereka mencari jalan untuk merebut daerah penghasil rempah-rempah yang bisa dijual di Eropa. Daerah penghasil rempah-rempah, yaitu nusantara telah dikuasai Pemerintahan Hindia Belanda, maka Inggris menguasai daerah India yaitu daerah transit komoditas perdagangan sebelum dikirim di Eropa.
Faktor lainnya adalah kemudahan pelayaran yang terjadi setelah dibukanya Terusan Suez di Mesir oleh Ferdinand de Lessep, membuat singkat rute pelayaran. Untuk dapat ke wilayah timur jauh tidak perlu lagi mengelilingi benua Afrika. Sebab lebih lanjut terjadi setelah terjadinya revolusi di Inggris, India dijadikan daerah sumber bahan baku dan juga daerah pemasaran hasil industri.
Kemaharajaan Britania di India

Sejak tahun 1500-an, Inggris mulai melakukan perluasan wilayahnya untuk mencari daerah koloni agar mendapatkan rempah-rempah dan dapat menyediakan bahan industri dan dapat menjual produknya ke pasaran dunia. Dengan menggunakan semboyan Imperialisme kuno yaitu gold, gospel, dan glory inggris mulai mengontrol daerah koloni di bawah kekuasaannya. Pada saat Inggris datang ke India, di sana telah dikuasai oleh sebuah dinasti Islam, yaitu dinasti Mughal.
Britania raya yang mempunyai wilayah-wilayah koloni hampir di seluruh belahan dunia memiliki sebuah ungkapan yang digunakan untuk menjulukinya “ the sun never sets on the British Empire ”.  India sendiri dijuluki sebagai mahkota emas Inggris karena memberikan keuntungan yang sangat besar bagi Inggris.
British Empire yang pertama masih bermotifkan ekonomi (merkantilisme) demi kepentingan monopoli ekonomi. Untuk melancarkan kegiatan tersebut, maka pada tahun 1600 Inggris membentuk kongsi dagang untuk India yaitu EIC (East India Company) ketika Ratu Elizabeth I berkuasa. EIC membangun pos-pos niaga di sebagian wilayah perkotaan India.
Pada pertengahan tahun 1700-an Dinasti Mughal di India yang berada di bawah kekuasaan Sultan Ahmad mulai melemah pengaruhnya. Sehingga pada tahun 1830, EIC mengambil keuntungan dari melemahnya Dinasti Mughal dengan mengambil alih kekuatan politik dan militer.
Pengambilalihan kekuasaan oleh inggris ini, terutama EIC, yang meliputi kekuasaan ekonomi, keamanan, dan pemerintahan menimbulkan pemberontakan yang dilakukan oleh tentara India dalam kemiliteran Inggris pada tahun 1857, yang disebut pemberontakan Sepoy atau Great Indian Mutiny.
Faktor yang menyebabkan pemberontakan Sepoy pemberontakan sepoy disebabkan oleh faktor secara tidak langsung dan faktor langsung. Faktor tidak langsungnya adalah karena penerapan kebijakan pemerintahan EIC yang berdampak pada perubahan-perubahan struktur sosial, ekonomi dan politik dalam masyarakat India  yang memunculkannya benih-benih kebencian terhadap Inggris atas kontrol dan kelakuan mereka di tanah India, sehingga pemberontakan-pemberontakan kecil mulai muncul secara bertahap. Sedangkan faktor secara langsung adalah dibubarkannya satu pasukan sepoy yaitu pasukan kavalery ke 3 secara tidak hormat. Isu agama yang menyangkut orang Hindu adalah kebijakan penempatan pasukan di luar daerah terutama kebijakan General Enlisment Act 1856 yang mewajibkan pasukan sepoy yang sebagian besar berasal dari kalangan kasta tinggi, untuk menyebrangi lautan, dianggap sebagai penghinaan penghormatan nilai dan norma masyarakat India. Isu agama yang berkenaan dengan keyakinan penganut agama Islam maupun Hindu mampu memobilisasi massa, adalah beredarnya kabar minyak babi dan sapi yang digunakan untuk mengfungsikan senjata baru yang akan digunakan pasukan sepoy. Pemberontakan meluas disebabkan karena pemberontakan didukung oleh para pemimpin feodal dan ulama-ulama yang mampu memberikan spirit kepada massa. Pemberontakan sepoy berubah dari pemberontakan tentara menjadi pemberontakan politik. Penanganan pemberontakan tidak dapat dilakukan dengan cepat akibat terputusnya jaringan komunikasi untuk meminta bantuan kepada pasukan Inggris.
Dampak dari pemberontakan sepoy adalah dengan dibubarkannya EIC melalui maklumat Victoria 1858, dihapuskannya Dinasti Moghul, dan India berada langsung dibawah kekuasaan kerajaan Inggris. Maka dari sinilah British Empire IIdimulai.
British Empire kedua ini mempunyai motif politik, kontrol Inggris atas kehidupan politik di seluruh wilayah India. Misalnya saja penerapan nilai asli dan penggunaan lembaga Inggris sebagai peraturan untuk pribumi, campur tangan dalam permasalahan lokal, mengurusi militer yang kuat, melibatkan dominasi kolonial, serta membawa sistem hukum dan hubungan sosial dalam kolonisasinya.
British Empire yang kedua ini selanjutnya akan disebut British Raj (kemaharajaan Britania). British Raj (1858-1942) mempengaruhi perubahan atau tatanan sosial, ekonomi, politik, serta kebudayaan di India yang sebelumnya dikuasai oleh Dinasti Kerajaan Mughal.
Pemerintahan India diatur pemerintah imperial yang berpusat di London, Britania Raya. Pemerintahan pusat di Calcutta (pada tahun 1930-an berubah nama menjadi New Delhi) diwakili oleh Viceroy-Raja Muda.
Batas wilayah India semakin meluas setelah Pemerintah Inggris mengambil alih dari EIC pada 1858. Kawasan British India ini dalam perkembangannya menjadi Negara merdeka. Mereka meliputi Pakistan, Bangladesh, Myanmar, dan Burma.
Pada tahun 1850-an mekanisasi industry rami di Bengal dan tekstil di barat India dikelola firma-firma Inggris. Kedua industri ini terus berkembang bahkan sampai pada tahun 1914, namun ekonomi India tetap bertopang pada agraria yang menganut sistem ekonomi subsisten (komoditas yang dihasilkan untuk kebutuhan sendiri), sehingga sering terjadinya kelaparan karena rakyat belum siap untuk industrialisasi (sistem ekonomi uang atau monetasy). Dampak revolusi Industri Inggris bagi India memengaruhi jalinan ekonomi keduanya. Untuk memudahkan pendistribusian bahan mentah, katun, untuk dikirim ke Inggris maka dibangun rel kereta api, kanal-kanal, dan jembatan, serta jaringan telegraf.
Hal tersebut memengaruhi India di bidang sosial politik di antaranya adalah, Inggris menempati hampir seluruh posisi tinggi dalam pemerintahan dan masyarakat (government act), Orang Inggris menempatkan orang India sebagai inferior secara moral, politik, dan budaya, Inggris tidak memperbolehkan orang India menjalankan pemerintahan sendiri, dan nilar-nilai serta tradisi bangsa India diabaikan.
1861 berlaku Indian Council Act, orang India melalui penunjukan dapat terlibat dalam dewan tapi tetap tidak secara menyeluruh. 1885 muncul gerakan nasional India, prinsip liberal berpolitik, menuntut terlibat dalam pemerintah di bawah kendali Inggris, yaitu mengirim petisi. Sehingga pada 1825-1917 Dadabhai Naoroji menjadi presiden kongres sebanyak tiga kali.
Bal Gangadar Tilak (1856-1920) melakukan gerakan ekstremis reformasi Hindu , gagasan diskriminasi gender dan kasta yang memboikot dengan gerakan swadesi terhadap viceroy George Nathaniel Curzon pada 1905 yang memecah Bengal menjadi dua, Bengal timur & Assam (Islam) serta Bengal, Bihar, & Orissa (Hindu).
Nasionalisme di India sendiri muncul awalnya bersifat gerakan sosial dan pendidikan. Gerakan politik baru ada setelah berdiri Indian National Congress (Partai Kongres India) yang anggotanya terdiri atas golongan intelektual hindu dan muslim (merupakan ide kebangsaan rakyat India). Gerakan perlawanan India dilakukan dengan cara yang halus, seperti yang dilakukan Gandhi.
Gerakan perjuangan Gandhi adalah perlawanan tanpa kekerasan (satyagraha) yaitu ahimsa (gerakan yang melarang pembunuhan), satyagraha (untuk tidak bekerjasama dengan penjajah), hartal (pemogokan, tidak berbuat apa-apa termasuk datang ke tempat kerja), dan swadesi (menggunakan produksi sendiri). Gerakan perjuangan kemerdekaan ini dipimpin Gandhi sejak tahun 1915 sampai tahun 1947. Kemerdekaan yang diperoleh India pada 1947 bukanlah kemenangan militer tapi kemenangan atas nama kemanusiaan.


Definisi Psikologi Perkembangan Menurut Beberapa Ahli

Definisi Psikologi Perkembangan
• Menurut Monks, Knoers dan Haditono bahwa “psikologi perkembangan adalah suatu ilmu yang lebih mempersolankan faktor-faktor umum yang mempengaruhi proses perkembangan (perubahan) yang terjadi dalam diri pribadi seseorang dengan menitik beratkan pada relasi antara kepribadian dan perkembangan.”

• Menurut
Dra. Kartini Kartono bahwa “Psikologi perkembangan (psikologi anak) adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang dimulai dengan periode masa bayi, anak pemain, anak sekolah, masa remaja sampai periode adolesense menjelang dewasa.”
 Encyclopedia International : “Developmental psychology is a branch of psychology devoted been placed on the search for those elements of behavior in the child which are thought to be prerequisite for complex adult behavior.”(Psikologi perkembangan adalah suatu cabang dari psikologi yang mengetengahkana pembahasan tentang perilaku anak secara historic titik berat pembahasannya pada penganalisaan elemen-elemen perilaku anak yang dimungkinkan akan menjadi syarat terbentuknya perilaku dewasa yang kompleks).

• Good dalam Dictionary Of Education : “Developmental psychology: the branch of psychology concerned with the course of progressive stages of behavior, considered phylogenetically anda ontogenetically, and including both the phase of growth and of decline, broder in meaning than genetic psychology, though the terms are frequently use interchangeably.”

Psikologi perkembangan adalah cabang dari psikologi yang membahas tentang arah atau tahapan kemajuan dari perilaku yang mempertimbangkan phylogenetic dan ontogenetic, termasuk semua phase pertumbuhan dan penurunan. Hal ini berarti adanya pembatasan yang lebih luas dari pengertian ilmu jiwa keturunan, walaupun bentuk dan polanya ada persamaannya serta dapat dipertukarkan).
Psikologi perkembangan merupakan cabang dari psikologi yang mempelajari proses perkembangan individu baik sebelum maupun setelah kelahiran berikut kematangan perilaku. Selain itu, psikologi perkembangan merupakan cabang psikologi yang mempelajari perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses perkembangan individu dari mulai masa konsepsi sampai mati.

DEFINISI SEJARAH dan Arti Akar Kata Etimologi

Definisi Sejarah
Kata Sejarah (History) yang kita gunakan pada sekarang bersumber daripada perkataan Arab yaitu Syajaratun yang berarti Pohon. Dari sisi lain, istilah history merupakan terjemahan dari kata dalam bahasa Yunani yakni Histories yang memberikan arti atau bermakna suatu penyelidikan ataupun pengkajian.[1] Menurut “Bapak Sejarah” Herodotus, Sejarah ialah satu kajian untuk menceritakan suatu perputaran jatuh bangunnya seseorang tokoh, masyarakat dan peradaban.[2]
         Mengikut definisi yang diberikan oleh Aristotle, bahwa Sejarah merupakan satu sistem yang meneliti suatu kejadian sejak awal dan tersusun dalam bentuk kronologi. Pada masa yang sama, menurut beliau juga Sejarah adalah peristiwa-peristiwa masa lalu yang mempunyai catatan, rekod-rekod atau bukti-bukti yang konkrit.
         Menurut R. G. Collingwood, Sejarah ialah sebuah bentuk penyelidikan tentang hal-hal yang telah dilakukan oleh manusia pada masa lampau.[3] Shefer juga berpendapat bahwa Sejarah adalah peristiwa yang telah lalu dan benar-benar terjadi.[4] Sementara itu, Drs. Sidi Gazalba mencoba menggambarkan sejarah sebagai masa lalu manusia dan seputarnya yang disusun secara ilmiah dan lengkap meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi pengertian dan kefahaman tentang apa yang berlaku.[5] Sebagai usaha susulan dalam memahami sejarah.
           Sejarah dalam artian lain digunakan untuk mengetahui masa lampau berdasarkan fakta-fakta dan bukti-bukti yang sahih yang berguna bagi manusia dalam memperkaya pengetahuan agar kehidupan sekarang dan yang akan datang menjadi lebih cerah. Dengan demikian akan timbul sikap waspada (awareness) dalam diri semua kelompok masyarakat karena telah mempelajari Sejarah, hal ini dapat membentuk sikap tersebut terhadap permasalahan yang dihadapi agar peristiwa-peristiwa yang berlaku pada masa lampau dapat dijadikan pengajaran yang berguna. Pengertian Sejarah bisa dilihat dari tiga dimensi yaitu epistomologi (kata akar), metodologi (kaedah sesuatu sejarah itu dipaparkan) dan filsafat atau pemikiran peristiwa lalu yang dianalisa secara teliti untuk menentukan apakah ia benar atau tidak.[7]

Secara etimologi, sejarah berasal dari serapan bahasa Arab yaitu syajaroh yang berarti pohon. Bagian-bagian dari pohon itu menunjukan adanya aspek kehidupan yang saling berhubungan, yang membuat pohon itu menjadi hidup. Kita lihat bagian dari pohon itu terdiri dari akar, batang, dahan, ranting, daun dan buah. Dari gambaran pohon terdapat gerak yang bersifat aktif yang terus menerus berubah sesuai dengan waktu dan ruang, karena sejarah memiliki konsep dasar yaitu konsep perubahan, konsep tentang waktu, dan konsep kontinuitas dan diskontinuitas.
Jika kita hubungkan pengertian syajaroh dengan kehidupan manusia maka dapat mengandung arti bahwa manusia itu hidup dan terus bergerak seiring dengan perjalanan waktu dan tempat atau ruang dimana manusia itu berada. Kehidupan bukanlah sesuatu yang terus menerus tumbuh dan berkembang. Kata-kata arab lainnya yang memiliki arti yang hampir sama dengan Syajaroh antara lain silsilah, riwayat atau hikayat, kisah dan tarikh. Silsilah menunjuk pada keluarga dan nenek moyang. Pada masa kerajaan-kerajaan masa lampau sering dibuat silsilah keluarga raja mulai dari siapa pendiri kerajaan sampai pada raja yang sedang berkuasa.
Kata Sejarah yang lebih dekat dengan pengertian, terkandung dalam bahasa Yunani yaitu Historia yang berarti Ilmu atau Orang pandai. Sedangkan dalam bahasa Inggris, History yaitu masa lampau umat manusia dan dalam bahasa Jerman, Geschichte yaitu sesuatu yang telah terjadi.
Beberapa definisi sejarah menurut para ahli :
1.      JV. Briche, sejarah adalah : " It is the record of what man has thought,said and done ".
2.      Patrick Gardiner, mengatakan : " History is the study of what human beings have done".
3.      Moh. Yamin, mengatakan bahwa : sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwayang dapat dibuktikan dengan kenyataan.
4.      Herodotus : Sejarah tidak berkembang kearah depan dengan tujuan pasti melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia.
5.      Ibnu Khaldun : Sejarah adalah catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia dan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu. Lebih jauh ia mambagi pengertian sejarah dari dua sisi : sisi luar dan sisi dalam. Dari sisi luar dijelaskan bahwa sejarah merupakan perputaran waktu, rangkaian peristiwa dan pergantian kekuasaan. Sedangkan dari sisi dalam, sejarah adalah sesuatu penalaran kritis dan usaha yang cermat untuk mencari kebenaran, suatu penjelasan yang cerdas tentang sebab akibat, tentang asal-usul segala sesuatu, dan suatu pengetahuan yang mendalam tentang mengapa serta bagaimana peristiwa itu terjadi.
6.      R. Moh. Ali : menerangkan bahwa sejarah adalah keseluruhan perubahan dan kejadian yang benar-benar telah terjadi. Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki perubahan yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
7.      Robert V. Daniels mendefinisikan sejarah sebagai kenangan dari tumpuan masa silam. Sejarah yang dimaksud adalah sejarah manusia. Manusia merupakan pelaku sejarah. Kemampuan yang dimiliki manusia adalah kemampuan untuk menangkap kejadian-kejadian yang ada disekelilingnya. Hasil dari tangkapan tersebut akan menjadi ingatan atau memori dalam dirinya. Dan memori ini akan menjadi sumber sejarah.
8.      Robin Winks menyatakan sejarah adalah studi tentang manusia dalam kehidupan masyarakat manusia, perubahan masyarakat yang terus menerus merekam ide-ide yang membatasi aksi-aksi masyarakat, dan merekam kondisi-kondisi material yang telah membantu atau merintangi perkembangannya.
9.      Koentowidjojo : Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu tentang apa yang dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan dan dialami manusia
10.  Sartono Kartidirdjo : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau
11.  Moh. Hatta, sejarah adalah bukan sekedar cerita dari kejadian masa lalu, melainkan pemahaman di masa lampau, yg di dalamnya mengandung berbagai dinamika/problematika yang dapat dijadikan pelajaran bagi manusia berikutnya.
12.  Mohammad Ali : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau
13) W.J.S Poerwadarminta, sejarah adalah :
·         silsilah/asal usul
·         kejadian/peristiwa yang benar2 terjadi pada masa lampau
·         ilmu,pengetahuan,cerita pelajaran tentang kejadian/peristiwa yang benar2 terjadi pada masa lampau.
Berdasakan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sejarah adalah studi tentang :
1.      manusia baik sebagai individu maupun kelompok
2.      manusia dalam konteks waktu
3.      manusia dalam kehidupan masyarakat
4.      masyarakat yang senantiasa berubah
5.      kejadian masa lalu manusia yang dapat memberikan pelajaran pada masa kini dan masa yang akan datang.
Sejarah adalah cabang ilmu yang mengkaji secara sistematis keseluruhan perkembangan proses perubahan dinamika kehidupan masyarakat manusia dengan segala aspek kehidupannya yang terjadi di masa lampau. Masa lampau itu bukan sesuatu yang final, terhenti dan tertutup, tetapi bersifat terbuka dan berkesinambungan. Sehingga sejarah itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi di masa lampau yang dapat digunakan sebagai modal bertindak dimasa sekarang dan menjadi acuan untuk perencanaan masa yang akan datang. "Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia."







TUGAS