Selasa, 02 Oktober 2012

DEFINISI SEJARAH dan Arti Akar Kata Etimologi

Definisi Sejarah
Kata Sejarah (History) yang kita gunakan pada sekarang bersumber daripada perkataan Arab yaitu Syajaratun yang berarti Pohon. Dari sisi lain, istilah history merupakan terjemahan dari kata dalam bahasa Yunani yakni Histories yang memberikan arti atau bermakna suatu penyelidikan ataupun pengkajian.[1] Menurut “Bapak Sejarah” Herodotus, Sejarah ialah satu kajian untuk menceritakan suatu perputaran jatuh bangunnya seseorang tokoh, masyarakat dan peradaban.[2]
         Mengikut definisi yang diberikan oleh Aristotle, bahwa Sejarah merupakan satu sistem yang meneliti suatu kejadian sejak awal dan tersusun dalam bentuk kronologi. Pada masa yang sama, menurut beliau juga Sejarah adalah peristiwa-peristiwa masa lalu yang mempunyai catatan, rekod-rekod atau bukti-bukti yang konkrit.
         Menurut R. G. Collingwood, Sejarah ialah sebuah bentuk penyelidikan tentang hal-hal yang telah dilakukan oleh manusia pada masa lampau.[3] Shefer juga berpendapat bahwa Sejarah adalah peristiwa yang telah lalu dan benar-benar terjadi.[4] Sementara itu, Drs. Sidi Gazalba mencoba menggambarkan sejarah sebagai masa lalu manusia dan seputarnya yang disusun secara ilmiah dan lengkap meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi pengertian dan kefahaman tentang apa yang berlaku.[5] Sebagai usaha susulan dalam memahami sejarah.
           Sejarah dalam artian lain digunakan untuk mengetahui masa lampau berdasarkan fakta-fakta dan bukti-bukti yang sahih yang berguna bagi manusia dalam memperkaya pengetahuan agar kehidupan sekarang dan yang akan datang menjadi lebih cerah. Dengan demikian akan timbul sikap waspada (awareness) dalam diri semua kelompok masyarakat karena telah mempelajari Sejarah, hal ini dapat membentuk sikap tersebut terhadap permasalahan yang dihadapi agar peristiwa-peristiwa yang berlaku pada masa lampau dapat dijadikan pengajaran yang berguna. Pengertian Sejarah bisa dilihat dari tiga dimensi yaitu epistomologi (kata akar), metodologi (kaedah sesuatu sejarah itu dipaparkan) dan filsafat atau pemikiran peristiwa lalu yang dianalisa secara teliti untuk menentukan apakah ia benar atau tidak.[7]

Secara etimologi, sejarah berasal dari serapan bahasa Arab yaitu syajaroh yang berarti pohon. Bagian-bagian dari pohon itu menunjukan adanya aspek kehidupan yang saling berhubungan, yang membuat pohon itu menjadi hidup. Kita lihat bagian dari pohon itu terdiri dari akar, batang, dahan, ranting, daun dan buah. Dari gambaran pohon terdapat gerak yang bersifat aktif yang terus menerus berubah sesuai dengan waktu dan ruang, karena sejarah memiliki konsep dasar yaitu konsep perubahan, konsep tentang waktu, dan konsep kontinuitas dan diskontinuitas.
Jika kita hubungkan pengertian syajaroh dengan kehidupan manusia maka dapat mengandung arti bahwa manusia itu hidup dan terus bergerak seiring dengan perjalanan waktu dan tempat atau ruang dimana manusia itu berada. Kehidupan bukanlah sesuatu yang terus menerus tumbuh dan berkembang. Kata-kata arab lainnya yang memiliki arti yang hampir sama dengan Syajaroh antara lain silsilah, riwayat atau hikayat, kisah dan tarikh. Silsilah menunjuk pada keluarga dan nenek moyang. Pada masa kerajaan-kerajaan masa lampau sering dibuat silsilah keluarga raja mulai dari siapa pendiri kerajaan sampai pada raja yang sedang berkuasa.
Kata Sejarah yang lebih dekat dengan pengertian, terkandung dalam bahasa Yunani yaitu Historia yang berarti Ilmu atau Orang pandai. Sedangkan dalam bahasa Inggris, History yaitu masa lampau umat manusia dan dalam bahasa Jerman, Geschichte yaitu sesuatu yang telah terjadi.
Beberapa definisi sejarah menurut para ahli :
1.      JV. Briche, sejarah adalah : " It is the record of what man has thought,said and done ".
2.      Patrick Gardiner, mengatakan : " History is the study of what human beings have done".
3.      Moh. Yamin, mengatakan bahwa : sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwayang dapat dibuktikan dengan kenyataan.
4.      Herodotus : Sejarah tidak berkembang kearah depan dengan tujuan pasti melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia.
5.      Ibnu Khaldun : Sejarah adalah catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia dan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu. Lebih jauh ia mambagi pengertian sejarah dari dua sisi : sisi luar dan sisi dalam. Dari sisi luar dijelaskan bahwa sejarah merupakan perputaran waktu, rangkaian peristiwa dan pergantian kekuasaan. Sedangkan dari sisi dalam, sejarah adalah sesuatu penalaran kritis dan usaha yang cermat untuk mencari kebenaran, suatu penjelasan yang cerdas tentang sebab akibat, tentang asal-usul segala sesuatu, dan suatu pengetahuan yang mendalam tentang mengapa serta bagaimana peristiwa itu terjadi.
6.      R. Moh. Ali : menerangkan bahwa sejarah adalah keseluruhan perubahan dan kejadian yang benar-benar telah terjadi. Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki perubahan yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
7.      Robert V. Daniels mendefinisikan sejarah sebagai kenangan dari tumpuan masa silam. Sejarah yang dimaksud adalah sejarah manusia. Manusia merupakan pelaku sejarah. Kemampuan yang dimiliki manusia adalah kemampuan untuk menangkap kejadian-kejadian yang ada disekelilingnya. Hasil dari tangkapan tersebut akan menjadi ingatan atau memori dalam dirinya. Dan memori ini akan menjadi sumber sejarah.
8.      Robin Winks menyatakan sejarah adalah studi tentang manusia dalam kehidupan masyarakat manusia, perubahan masyarakat yang terus menerus merekam ide-ide yang membatasi aksi-aksi masyarakat, dan merekam kondisi-kondisi material yang telah membantu atau merintangi perkembangannya.
9.      Koentowidjojo : Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu tentang apa yang dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan dan dialami manusia
10.  Sartono Kartidirdjo : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau
11.  Moh. Hatta, sejarah adalah bukan sekedar cerita dari kejadian masa lalu, melainkan pemahaman di masa lampau, yg di dalamnya mengandung berbagai dinamika/problematika yang dapat dijadikan pelajaran bagi manusia berikutnya.
12.  Mohammad Ali : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau
13) W.J.S Poerwadarminta, sejarah adalah :
·         silsilah/asal usul
·         kejadian/peristiwa yang benar2 terjadi pada masa lampau
·         ilmu,pengetahuan,cerita pelajaran tentang kejadian/peristiwa yang benar2 terjadi pada masa lampau.
Berdasakan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sejarah adalah studi tentang :
1.      manusia baik sebagai individu maupun kelompok
2.      manusia dalam konteks waktu
3.      manusia dalam kehidupan masyarakat
4.      masyarakat yang senantiasa berubah
5.      kejadian masa lalu manusia yang dapat memberikan pelajaran pada masa kini dan masa yang akan datang.
Sejarah adalah cabang ilmu yang mengkaji secara sistematis keseluruhan perkembangan proses perubahan dinamika kehidupan masyarakat manusia dengan segala aspek kehidupannya yang terjadi di masa lampau. Masa lampau itu bukan sesuatu yang final, terhenti dan tertutup, tetapi bersifat terbuka dan berkesinambungan. Sehingga sejarah itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi di masa lampau yang dapat digunakan sebagai modal bertindak dimasa sekarang dan menjadi acuan untuk perencanaan masa yang akan datang. "Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia."







TUGAS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar