Kata
Sejarah (History) yang kita gunakan pada sekarang bersumber daripada perkataan
Arab yaitu Syajaratun yang berarti Pohon. Dari sisi lain, istilah
history merupakan terjemahan dari kata dalam bahasa Yunani yakni Histories yang
memberikan arti atau bermakna suatu penyelidikan ataupun pengkajian.[1] Menurut “Bapak Sejarah” Herodotus,
Sejarah ialah satu kajian untuk menceritakan suatu perputaran jatuh bangunnya
seseorang tokoh, masyarakat dan peradaban.[2]
Mengikut definisi yang diberikan oleh
Aristotle, bahwa Sejarah merupakan satu sistem yang meneliti suatu kejadian
sejak awal dan tersusun dalam bentuk kronologi. Pada masa yang sama, menurut
beliau juga Sejarah adalah peristiwa-peristiwa masa lalu yang mempunyai
catatan, rekod-rekod atau bukti-bukti yang konkrit.
Menurut R. G. Collingwood, Sejarah
ialah sebuah bentuk penyelidikan tentang hal-hal yang telah dilakukan oleh
manusia pada masa lampau.[3] Shefer juga
berpendapat bahwa Sejarah adalah peristiwa yang telah lalu dan benar-benar terjadi.[4]
Sementara itu, Drs. Sidi Gazalba mencoba menggambarkan sejarah sebagai masa
lalu manusia dan seputarnya yang disusun secara ilmiah dan lengkap meliputi
urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi
pengertian dan kefahaman tentang apa yang berlaku.[5] Sebagai usaha susulan
dalam memahami sejarah.
Sejarah dalam artian lain digunakan
untuk mengetahui masa lampau berdasarkan fakta-fakta dan bukti-bukti yang sahih
yang berguna bagi manusia dalam memperkaya pengetahuan agar kehidupan sekarang
dan yang akan datang menjadi lebih cerah. Dengan demikian akan timbul sikap
waspada (awareness) dalam diri semua kelompok masyarakat karena telah
mempelajari Sejarah, hal ini dapat membentuk sikap tersebut terhadap permasalahan
yang dihadapi agar peristiwa-peristiwa yang berlaku pada masa lampau dapat
dijadikan pengajaran yang berguna. Pengertian Sejarah bisa dilihat dari tiga
dimensi yaitu epistomologi (kata akar), metodologi (kaedah sesuatu sejarah itu
dipaparkan) dan filsafat atau pemikiran peristiwa lalu yang dianalisa secara
teliti untuk menentukan apakah ia benar atau tidak.[7]
Secara
etimologi, sejarah berasal dari serapan bahasa Arab yaitu syajaroh yang berarti
pohon. Bagian-bagian dari pohon itu menunjukan adanya aspek kehidupan yang
saling berhubungan, yang membuat pohon itu menjadi hidup. Kita lihat bagian
dari pohon itu terdiri dari akar, batang, dahan, ranting, daun dan buah. Dari
gambaran pohon terdapat gerak yang bersifat aktif yang terus menerus berubah
sesuai dengan waktu dan ruang, karena sejarah memiliki konsep dasar yaitu
konsep perubahan, konsep tentang waktu, dan konsep kontinuitas dan
diskontinuitas.
Jika
kita hubungkan pengertian syajaroh dengan kehidupan manusia maka dapat
mengandung arti bahwa manusia itu hidup dan terus bergerak seiring dengan
perjalanan waktu dan tempat atau ruang dimana manusia itu berada. Kehidupan
bukanlah sesuatu yang terus menerus tumbuh dan berkembang. Kata-kata arab
lainnya yang memiliki arti yang hampir sama dengan Syajaroh antara lain
silsilah, riwayat atau hikayat, kisah dan tarikh. Silsilah menunjuk pada
keluarga dan nenek moyang. Pada masa kerajaan-kerajaan masa lampau sering
dibuat silsilah keluarga raja mulai dari siapa pendiri kerajaan sampai pada
raja yang sedang berkuasa.
Kata
Sejarah yang lebih dekat dengan pengertian, terkandung dalam bahasa Yunani
yaitu Historia yang berarti Ilmu atau Orang pandai. Sedangkan dalam bahasa
Inggris, History yaitu masa lampau umat manusia dan dalam bahasa Jerman,
Geschichte yaitu sesuatu yang telah terjadi.
Beberapa definisi
sejarah menurut para ahli :
1. JV. Briche, sejarah adalah : " It is
the record of what man has thought,said and done ".
2. Patrick Gardiner, mengatakan : "
History is the study of what human beings have done".
3. Moh. Yamin, mengatakan bahwa : sejarah
adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa
peristiwayang dapat dibuktikan dengan kenyataan.
4. Herodotus : Sejarah tidak berkembang
kearah depan dengan tujuan pasti melainkan bergerak seperti garis lingkaran
yang tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia.
5. Ibnu Khaldun : Sejarah adalah catatan
tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia dan tentang
perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu. Lebih jauh ia
mambagi pengertian sejarah dari dua sisi : sisi luar dan sisi dalam. Dari sisi
luar dijelaskan bahwa sejarah merupakan perputaran waktu, rangkaian peristiwa
dan pergantian kekuasaan. Sedangkan dari sisi dalam, sejarah adalah sesuatu
penalaran kritis dan usaha yang cermat untuk mencari kebenaran, suatu
penjelasan yang cerdas tentang sebab akibat, tentang asal-usul segala sesuatu,
dan suatu pengetahuan yang mendalam tentang mengapa serta bagaimana peristiwa
itu terjadi.
6. R. Moh. Ali : menerangkan bahwa sejarah
adalah keseluruhan perubahan dan kejadian yang benar-benar telah terjadi.
Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki perubahan yang benar-benar terjadi pada
masa lampau.
7. Robert V. Daniels mendefinisikan sejarah
sebagai kenangan dari tumpuan masa silam. Sejarah yang dimaksud adalah sejarah
manusia. Manusia merupakan pelaku sejarah. Kemampuan yang dimiliki manusia
adalah kemampuan untuk menangkap kejadian-kejadian yang ada disekelilingnya.
Hasil dari tangkapan tersebut akan menjadi ingatan atau memori dalam dirinya.
Dan memori ini akan menjadi sumber sejarah.
8. Robin Winks menyatakan sejarah adalah
studi tentang manusia dalam kehidupan masyarakat manusia, perubahan masyarakat
yang terus menerus merekam ide-ide yang membatasi aksi-aksi masyarakat, dan
merekam kondisi-kondisi material yang telah membantu atau merintangi
perkembangannya.
9. Koentowidjojo : Sejarah adalah
rekonstruksi masa lalu tentang apa yang dipikirkan, dikatakan, dikerjakan,
dirasakan dan dialami manusia
10. Sartono Kartidirdjo : Sejarah adalah
berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau
11. Moh. Hatta, sejarah adalah bukan sekedar
cerita dari kejadian masa lalu, melainkan pemahaman di masa lampau, yg di
dalamnya mengandung berbagai dinamika/problematika yang dapat dijadikan
pelajaran bagi manusia berikutnya.
12. Mohammad Ali : Sejarah adalah berbagai
bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau
13) W.J.S Poerwadarminta, sejarah adalah :
·
silsilah/asal
usul
·
kejadian/peristiwa
yang benar2 terjadi pada masa lampau
·
ilmu,pengetahuan,cerita
pelajaran tentang kejadian/peristiwa yang benar2 terjadi pada masa lampau.
Berdasakan
definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sejarah adalah studi tentang
:
1. manusia baik sebagai individu maupun
kelompok
2. manusia dalam konteks waktu
3. manusia dalam kehidupan masyarakat
4. masyarakat yang senantiasa berubah
5. kejadian masa lalu manusia yang dapat memberikan
pelajaran pada masa kini dan masa yang akan datang.
Sejarah
adalah cabang ilmu yang mengkaji secara sistematis keseluruhan perkembangan
proses perubahan dinamika kehidupan masyarakat manusia dengan segala aspek
kehidupannya yang terjadi di masa lampau. Masa lampau itu bukan sesuatu yang
final, terhenti dan tertutup, tetapi bersifat terbuka dan berkesinambungan.
Sehingga sejarah itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi di masa lampau yang
dapat digunakan sebagai modal bertindak dimasa sekarang dan menjadi acuan untuk
perencanaan masa yang akan datang. "Sejarah adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa
lampau dalam kehidupan umat manusia."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar