Sabtu, 17 November 2012

Awal masuk UKM (Unit Kesenian Mahasiswa) Angkatan 31

     Waktu semester 1, aku tidak ada kepikiran buat masuk UKM malah aku berminat ke BEMJ Sejarah (Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Sejarah) dan Pusdima. Tetapi setelah aku semester 3 angkatan 2011, aku penasaran mencoba mengikuti organisasi tersebut yakni UKM (Unit Kesenian Mahasiswa). Tadian sempat malu, karena kebanyakan yang masuk UKM angkatan baru semua yakni 2012. Biarlah walaupun usiaku beda berapa tahun, tetap aku jalani dengan santai. UKM sendiri terletak di Gedung G UNJ, disana ada beberapa macam seni: SS (Seni Suara) , S2R2 (Seni Rupa Rawamangun), Band, Vocal Grup, Tari Modern Dance, Tari Tradisional (Tari Saman), dan Teater.
      Awalnya aku, tertarik pada Tari Saman karena menurutku sangat penting bisa mempelajari tari tradisional Indonesia sekaligus mencintai dan melestarikan budaya Indonesia sendiri agar tidak diambil oleh negara lain. Perlunya melesatarikan Tari tradisional terhadap penerus-penerus generasi muda akan kebudayaannya, tidak boleh sampai hilang budaya itu. Aku ingin memilih S2R2, tetapi berat di cat dan kuas nya karena perlu biaya tambahan buat perlengkapan melukisnya. Akhirnya aku memutuskan untuk memilih SS (Seni Suara) bagian Padus, karena aku ingin melatih vokal suaraku agar tidak kecil. Aku terkadang suka diledekin sama teman kuliah karena suaraku yang kecil tetapi semenjak ikut SS suaraku terlatih dan volume suaraku tidak kecil lagi. Ya akan aku tunjukan bahwa aku mempunyai kemampuan yang mereka tidak miliki, karena bakatku adalah di Seni karena aku mempunyai keturunan dari keluarga Bapak ku adalah pintar menggambar dan bernyanyi. Pas di test jenis suaraku apa? Ternyata jenis suaraku Alto (Rendah), namun aku dimasukan oleh seniorku menjadi Mezzo (nada Sedang). Beruntung sekali aku dimasukan kedalam jenis suara Mezzo, latihan demi latihan aku jalani selama hampir sebulan. Walaupun aku, waktu SMA bukan Padus tetapi aku senang bisa menjalaninya. Tanggal 11 November 2012 adalah hari Pentas Karya bagi CAB 31 dimana aku dan teman-temanku akan menyanyikan lagu Bangun Pemudi Pemuda karangan A. Simanjuntak. Nama untuk Paduan suara kami adalah Marcia Choir, itupun nama yang diberikan oleh kak Citra.



  Foto ini ketika kami sebelum  pentas karya, dengan memasang wajah jelek kami (Marcia Choir)


        Tak berapa lama kemudian kami bersiap-siap, untuk berada di belakang panggung. Hati aku pun langsung dag dig dug tak karuan. Soalnya aku baru pertama kali tampil di atas panggung, aku belum terbiasa dengan suasana seperti sedang konser. Maklum saja, aku menjadi grogi karena yang menonton adalah orang tua dari mereka yang tampil maju diatas panggung. Orang tuaku yang hadir hanya IbuKu dan saudara kembarku karena Bapakku sedang kerja. Susunan acara dibacakan, satu demi persatu tiba saatnya Marcia Choir yang tampil diatas panggung, suasana pun hening semua. Lalu, pempimpin Diregen telah memberikan aba-aba bahwa pertanda sudah mulainya nyanyian tersebut diawali dengan bunyi piano lalu kami semuapun bernyanyi layaknya seorang Paduan Suara Terkenal. Karena dengan semangatnya, kami pun tidak grogi semua, menurut Ibuku penampilan Padus lebih enak didengar aku senang sekali pendapat Ibuku ini. Setelah tampilannya selesai kami semua pun masuk ke back stage dengan rasa lega bahwa sudah tampil di acara tersebut.^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar