B. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa
Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau
pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari
pengirim kepenerima pesan. Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media
apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap.
Batasan lain telah dikemukakan oleh para ahli yang
sebagian diantaranya adalah AECT (1977) memberi batasan tentang media sebagai
segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau
informasi.
C. Manfaat Media Instruksional
Secara umum manfaat
media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar
proses interaksi antara pendidik dan peserta didik atau antara dosen dan mahasiswa atau
guru dan murid dan hal ini pada gilirannya akan membantu mahasiswa atau peserta didik
untuk belajar secara optimal. Kemp dan Dayton menjelaskan manfaat khusus bagi media
instruksional sebagaimana yang telah diidentifikasinya yaitu :
1. Penyampaian materi perkuliahan dapat diseragamkan
proses interaksi antara pendidik dan peserta didik atau antara dosen dan mahasiswa atau
guru dan murid dan hal ini pada gilirannya akan membantu mahasiswa atau peserta didik
untuk belajar secara optimal. Kemp dan Dayton menjelaskan manfaat khusus bagi media
instruksional sebagaimana yang telah diidentifikasinya yaitu :
1. Penyampaian materi perkuliahan dapat diseragamkan
2. Proses instruksional menjadi lebih menarik
3. Proses belajar mahasiswa/siswa menjadi lebih
interaktif
4. Jumlah waktu belajar mengajar dapat dikurangi
5. Kualitas belajar siswa/mahasiswa dapat ditingkatkan
6. Proses belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan
saja
7. Sikap positif siswa/mahasiswa terhadap bahan belajar
maupun terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
8. Peran pendidik/dosen dapat diarahkan kepada cara yang
lebih produktif dan aktif
D. Jenis dan Karakteristik Media Instruksional
Media pendidikan bermakna lebih luas dari media
pengajaran. Media pendidikan dapat digunakan berbagai bentuk komunikasi seperti
pada berbagai kegiatan penerangan, penyuluhan termasuk pengajaran. Media
penajaran dipakai secara terbatas pada situasi belajar mengajar kendatipun
penggunaannya dapat diperluas pada berbagai komunikasi lainnya
(Davies:1981,125).
Berdasarkan jenisnya media dapat dibagi ke dalam 3 (tiga)
bentuk yaitu:
a. Media auditif.
Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan
kemampuan suara saja.
Karakteristik media ini berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang disampaikan
dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif baik verbal (yaitu kata-kata dalam bahasa
lisan) maupun non verbal. Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan dalam
dalam media audio antara lain, radio, alat perekam (recorder), tape recorder, laboratorium
bahasa. Media ini juga harus dilihat sasarannya artinya media ini tidak bisa digunakan
untuk orang tuli atau orang yang mempunyai kelainan pada pendengaran (Knirk:1986,24).
Karakteristik media ini berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang disampaikan
dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif baik verbal (yaitu kata-kata dalam bahasa
lisan) maupun non verbal. Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan dalam
dalam media audio antara lain, radio, alat perekam (recorder), tape recorder, laboratorium
bahasa. Media ini juga harus dilihat sasarannya artinya media ini tidak bisa digunakan
untuk orang tuli atau orang yang mempunyai kelainan pada pendengaran (Knirk:1986,24).
b. Media visual.
Karakteristik dari media ini sangat mengandalkan
indera penglihatan. Media ini
ada yang menampilkan gambar diam seperti film strips atau
film rangkai, slides film
bingkai, gambar atau lukisan, cetakan (Miarso: 1982,33).
bingkai, gambar atau lukisan, cetakan (Miarso: 1982,33).
c. Media audio visual.
Karakteristik media ini adalah memiliki unsur suara dan
unsur gambar. Jenis media
ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang
pertama dan kedua yaitu media audio dan visual. (Miarso: 1986,34).
ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang
pertama dan kedua yaitu media audio dan visual. (Miarso: 1986,34).
Anderson (1994:186) membagi jenis media ke dalam sepuluh
kelompok, yaitu:
1). Media audio
Media ini terdiri dari pita audio (kaset), piringan audio
dan radio. Karakteristik darimedia ini dapat memberikan rangsang pendengaran.
Hubungan media ini dengan tujuaninstruksional adalah:
a. Tujuan kognitif; audio dapat dipergunakan untuk
mengajarkan pengenalan kembaliatau pembedaan rangsang yang relevan
b. Tujuan afektif: suasana mungkin dapat menciptakan
musik latar belakang, efek suara dan lain-lain.
c. Tujuan psikomotor: dapat digunakan untuk mengajarkan
keterampilan verbal.
2). Media cetak
Media ini terdiri dari buku teks terprogram, buku
pegangan manual, buku tugas.
Ciri dari media ini adalah mampu memperagakan simbol-simbol verbal dan
representasi gambar diam. Hubungan media ini dengan tujuan instruksional adalah:
Ciri dari media ini adalah mampu memperagakan simbol-simbol verbal dan
representasi gambar diam. Hubungan media ini dengan tujuan instruksional adalah:
a. Tujuan kognitif: menyampaikan informasi bersifat
fakta dan pengenalan kembali(rekognisi)
b. Tujuan afrktif : dapat membangkitkan emosi dan
menarik dari buku yang ditulisterjadinya perubahan sika
(change attitude).
c. Tujuan psikomotor: tidak ada, karena penggambaran
gerak sukar disajikan denganmedia ini.
3). Media audio cetak.
Media ini terdiri
dari buku latihan yang dilengkapi dengan kaset atau pita audio,
pita, gambar, bahan yang dilengkapi dengan pita suara audio. Hubungannya dengan tujuaninstruksional sama seperti tujuan media audio dan media cetak.
pita, gambar, bahan yang dilengkapi dengan pita suara audio. Hubungannya dengan tujuaninstruksional sama seperti tujuan media audio dan media cetak.
4). Media benda (objek)
Terdiri media nyata dan
model tiruan. Karakteristiknya adalah dapat memberikan
rangsang penglihatan, pendengaran dan perabaan. Hubungannya dengan tujuan
instruksional :
rangsang penglihatan, pendengaran dan perabaan. Hubungannya dengan tujuan
instruksional :
a. Tujuan kognitif: untuk mengajarkan
pengenalan kembali dan pembedaanrangsangan yang relevan.
b. Tujuan afektif: bila menggunakan alat
yang sebenarnya kemungkinan sikap yang positif terhadap pekerjaan
mereka sejak awal latihan.
c. Tujuan psikomotor : memberkan latihan
bagi siswa untuk menguji penampilandalam menangani materi pekerjaan
dan mendemonstrasikan dan
mengukur kemampuan peserta didik.
5). Media visual diam
Media ini terdiri
dari film bingkai (slide) dan film rangkai (berisi pean
verbal).Karakteristiknya adalah gambar diam. Hubungannya dengan tujuan
instruksional adalah:
a. Tujuan kognitif : pengenalan benda-benda yang belum
dikenal peserta didikdan mampu membedakan
objek yang
ada di dalam gambar.
b. Tujuan afektif : tidak terpakai
c. Tujuan psikomotor : menunjukkan posisi benda atau orang
yang sedangbergerak sebelum pendidik/dosen
mendemonstrasikannya atau sebelum peserta didik/mahasiswa dilatih.
6). Media proyeksi dengan suara
Terdiri film bingkai
(slide) suara dan film rangkai suara. Karakteristiknya adalahgambar diam.
Hubungannya dengan tujuan instruksional :
a. Tujuan kognitif : mengajarkan objek yang belum dikenal
b. Tujuan afektif : tidak dapat digunakan
c. Tujuan psikomotor : gambar ini menunjukkan posisi tertentu yang bergerak.
b. Tujuan afektif : tidak dapat digunakan
c. Tujuan psikomotor : gambar ini menunjukkan posisi tertentu yang bergerak.
7). Media visual gerak dan audio
Terdiri dari film
gerak tanpa suara dengan penggunaan caption
8). Media visual gerak dan audio
Terdiri dari film
suara dan video. Karakteristiknya adalah gambar bergerak tanpa
suara.
Hubungannya dengan tujuan instruksional adalah:
a Tujuan kognitif : berhubungan
dengan kemampuan mengenal kembali dan
kemampuan memberikan
rangsangan gerak yang serasi.
b Tujuan afektif : memberikan pengaruh pada
sikap dan emosi dan merupakan
media yang baik
sekali menyampaikan materi dalam kawasan afektif.
c Tujuan psikomotor: memberikan contoh
keterampilan yang menyangkut gerak dan
mengajarkan kordinasi
antara alat tertentu.
9). Media manusia dan lingkungan
Media manusia dapat digunakan sebagai contoh yang nyata
untuk menampilkan
contoh-contoh gerak. Sedangkan media lingkungan merupakan media yang berada di
sekitar kita. Media ini sangat besar ruang lingkupnya dan bebas dalam menggunakannya
tanpa dikenai biaya apapun.
contoh-contoh gerak. Sedangkan media lingkungan merupakan media yang berada di
sekitar kita. Media ini sangat besar ruang lingkupnya dan bebas dalam menggunakannya
tanpa dikenai biaya apapun.
10). Media komputer (CAI)
Karakteristik media komputer ini digunakan dalam berbagai
macam terminal yang
berbeda atau menggabungkannya dengan media lain yang bertujuan memberikan
pembelajaran yang sifatnya individual. Hubungan media ini dengan tujuan instruksional
adalah:
berbeda atau menggabungkannya dengan media lain yang bertujuan memberikan
pembelajaran yang sifatnya individual. Hubungan media ini dengan tujuan instruksional
adalah:
a Tujuan kognitif : dapat mengajarkan konsep,
aturan,prinsip, langkah dalam proses
yang kompleks.
b Tujuan afektif : untuk mengontrol bahan-bahan
film dan video
c Tujuan psikomotor : mengajarkan programming dan
kecakapan yang serupa bila
mahasiswa/siswa mau bekerja
sesuai dengan pekerjaan yang telah ditetapkan.
Penggolongan media ditinjau dari ukuran audiensnya ada
tiga yaitu :
1. Media untuk audiens besar yang terdiri dari televisi, radio,
video.
2. Media untuk audiens kecil yang terdiri dari film suara, film bisu,
video tape, film
Strip
suara slide, radio, audio tape, audio disc, foto, poster, papan tulis.
3. Media individu yang terdiri dari media cetak, telepon, CAI
(Wilkinson: 1984,45)
Meskipun banyak macam
media instruksional, namun hanya sedikit sekali yang
sering dipergunakan dalam ruangan kuliah ataupun di kelas oleh seorang dosen
ataupun pendidik. Dari jumlah yang sedikit tersebut diantaranya overhead Projector
(OHP), gambar, model dan tentu saja papan tulis dan buku. Sedangkan media lain
sering dipergunakan dalam ruangan kuliah ataupun di kelas oleh seorang dosen
ataupun pendidik. Dari jumlah yang sedikit tersebut diantaranya overhead Projector
(OHP), gambar, model dan tentu saja papan tulis dan buku. Sedangkan media lain
seperti video film, kaset audio, film bingkai, auditif
jarang digunakan meskipun benda-
benda ini tidak asing lagi bagi kebanyakan dosen.
Oleh karena itu ada
baiknya kita mengenal macam-macam media ini dengan
harapan dapat memacu kita untuk mengadakan dan memiliki kompetensi yang cukup
dalam menggunakannya, agar proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien
dalam mengelola waktu dan melaksanakannya di dalam kelas.
harapan dapat memacu kita untuk mengadakan dan memiliki kompetensi yang cukup
dalam menggunakannya, agar proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien
dalam mengelola waktu dan melaksanakannya di dalam kelas.
lengkap dan sangat membantu
BalasHapusEMI